Selasa, 21 Maret 2017

Forum Silaturahmi Masyarakat Kota Taskmalaya Hasilkan 4 Tuntutan Untuk Dede-Asep

mediatasik.com
forum Silaturahmi Masyarakat Kota Tasikmalaya yang terdiri dari Kyai, Ustadz, DKM, Madrasah, Forum Pondok Pesantren ( FPP ), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah, ( FKDT ), DMI, Ormas/LSM, dan Organisasi Profesi se-Kota Tasikmalaya dalam pertemuannya selasa 20 maret 2017, berlokasi di Gedung MUI Kota Tasikmalaya, menghasilkan kesepakatan 4 tuntutan kepada Dede-Asep, 

4 tuntutan di hasilkan atas dasar tuduhan bantuan dari pemerintah Kota Tasikmalaya kepada Pondok Pesantren, Kyai, Ustadz, Madrasah dan yang lainnya yang tergabung dalam Forum Silturahmi Masyarakat Kota Tasikmalaya, dalam gugatan Pilkada ke Mahkamah Kontitusi ( MK ) di kategorikan sebagai Money Politic ( Politik Uang ) oleh pasangan Dede Sudrajat-Asep Hidayat Surdjo.

kordinator Forum Silaturahmi Masyarakat Kota Tasikmalaya Yeyen Munawar menyebutkan, tuduhan itu sudah barang tentu membuat para Kyai, Ustadz, DKM, Madrasah, Pondok Pesantren, dan seluruh penerima hibah merasa tersinggung dan kehormatan atau Marwah merasa di nistakan, untuk itu dalam pertemuan ini menghasilkan 4 tuntutan kepada pasangan Dede-Asep, di antaranya yang pertama, meminta maaf dan berani bertanggung jawab di hadapan seluruh penerima hibah, kedua mencabut materi gugatan di mahkamah kontitusi tentang tudingan hibah, ketiga berjanji di hadapan Ulama dan tokoh masyarakat kota tasikmalaya akan memperbaiki sikap dan tidak mengulangi lagi, dan yang terakhir bersama elemen masyarakat bergandengan tangan, membangun kebersamaan demi kemjuan kota tasikmalaya dengan segala potensinya.

yeyen menambahkan, 4 tuntutan tersebut akan menjadi bahan untuk di lakukan Audensi di gedung DPRD, dengan estimasi massa sekitar 500 hingga 1000 orang pada kamis ( 23/3/17 ) mendatang. mdt 1-2
Share:

Sabtu, 04 Maret 2017

Mega Proyek Bendungan Leuwi Keris Menuai Masalah

mediatasik.com
sekitar 200 lebih Kepala Keluarga di desa Ancol Kecamatan Cineam Kab Tasikmalaya merasa di rugikan, dalam proses pembangunan Mega proyek Bendungan Leuwi Keris yang bernilai 1,7 T bersumber dari dana APBN.
ganti rugi lahan masyarakat dalam prosesnya tidak di lakukan sosialisasi kesepakatan harga, bahkan di sinyalir adanya intimidasi ( terkesan menakuti masyarakat ) ''jika tidak tanda tangan akan berujung di pengadilan''.

Dadang Romansa ketua karangtaruna desa ancol saat di temui mengatakan, masarakat inginkan keadilan pasalnya pembangunan bendungan leuwi keris ini pembanyaran kepada masyarakat desa ancol sangat jauh di banding dengan masyarakat wilayah ciamis jika di lihat dari nilai NJOP sama dengan ciamis, ciamis punya nilai Rp 151.000/M sedangkan masyarakat ancol dinilai Rp 61.000/M, tanpa ada kejelasan, masalah lainnya banyak ukuran tidak sesuai dengan SPPT warga bahkan cenderung kurang dari nilai aslinya.

di awal proses pembangunan tidak pernah di lakukan sosialisasi kespakatan harga, yang ada hanya penandatangan oleh warga bahkan di duga terjadi intimidasi terhadap warga,'' jika warga (pemilik lahan) tidak menandatangani maka akan berujung di pengadilan, tambah dadang. mdt 1-2     

Share:

H. Oslan “Agar Minat Baca Lebih Meningkat”

Mediatasik.com
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya, punya keinginan untuk meningkatkan sistem perpustakaan dengan sistem komputerisasi, yang tujuannya untuk mempermudah kepada pengunjung untuk mencari buku yang diinginkan, demikian yang disampaikan H. Oslan Khoerul Falah di tempat kerjanya di komplek perkantoran. (3/2/2017).

H. Oslan Khoerul Falah berharap kedepannya, ingin mempunyai gedung perpustakaan yang representatif untuk masyarakat Kota Tasikmalaya, yang mudah dijangkau oleh masyarakat Kota Tasikmalaya dan bisa menjangkau semua segmen. Orang mengatakan, Kota Tasik Kota Santri, oleh karena itu ingin juga ada reperensi misalkan, kitab-kitab kuning sebagai rujukan para kiyai, para ustazd, dan para santri, jadi disamping pengetahuan umum juga ada pengetahuan agama, katanya.

“Untuk arsip, kita ingin mempunyai depo arsip, karena ada arsip yang dinamis dan arsip statis, dan arsip/naskah yang lama, ingin disimpan ditempat yang representatif agar mudah mencarinya. Jadi ada depo arsip yang representatif serta ruangan yang diatur suhu udaranya agar stabil, supaya tidak rusak, karena kalau suhunya lembab bisa rusak, dan untuk arsip dinamis sekarang belum semua disimpan disini, masih disimpan di sebagian OPD masing-masing”, paparnya.

“Mudah-mudahan kedepannya kalau sudah ada depo arsip, dengan mudah bisa mencari dokumen/ arsip yang kita butuhkan. “Nah, itu semuanya menjadi sebuah mimpi atau keinginan saya”, harapannya.

Menurutnya, keberadaan gedung perpustakaan harus bisa dijangkau oleh semua pihak, atau berada  ditengah kota. Saya berharap ini bisa tercapai, karena perpustakaan adalah jendela dunia, katanya.
(mdt 1-2)    
Share:

Rabu, 01 Maret 2017

Gali Potensi Masyarakat, tingkatkan sektor pertanian

mediatasik.com
peningkatan sektor pertanian akan menjadi prioritas lebih di tahun 2017 ini, tutur kepala dinas pertanian kota tasikmalaya Dedi.S.B, saat di kunjungi di ruang kerjanya rabu 1 maret 2017.
Dedi menyebutkan, di tahun ini ada bebrapa prioritas yang unggulan di anataranya Sakotas ( salak kota tasikmalaya ) beras hitam dan sektor perikanan salah satunya ikan gurame, kita sudah merangcang minapolitan karena pada dasarnya dari sejarah yang ada ikan gurame terkenal dari kota tasikmalaya, untuk itu kita terus menggali potensi masyarakat di sektor pertanian dalam menunjang program persiapan wirausahawan muda, sangatlah mungkin sektor pertanian akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan sangat mampu mengurangi angka pengangguran, tegas Dedi. mdt 1-2

Share:

Total Tayangan Halaman

Contoh banner 2

Arsip Blog

Media Tasik