Rabu, 25 Juli 2018

Penetapan KPU atas Terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Herdiat dan Yana


Kabupaten Ciamis
Mediatasik.com. Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Ciamis hasil Pilkada serentak Juni yang lalu, secara resmi menetapkan bahwa pasangan DR.H.Herdiat Sunarya dan Yana D. Putra terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Periode 2019-2024

Penetapan KPU dilakukan pada Rabu 25 Juli 2018 bertempat di Kantor KPU Kab.Ciamis, dan dilakukan penandatanganan berita acara oleh seluruh Komisioner, dihadapan Panwaslu, Pengurus Parpol, serta tamu undangan lainnya

Sementara itu, Kikim Tarkim Ketua KPU Kab.Ciamis menjelaskan, Pleno penetapan menjadi finalisasi dari proses Pilkada, yang sebelumnya mendapatkan surat dan teregristrasi dari Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jika kita melihat dari hasil rekapiltulasi perhitungan suara yang telah kami lakukan dengan hasil 697.714 suara sah, dengan itu dijelaskan pasangan no urut 1 Herdiat & Yana sebanyak 415.767 suara, sedangkan pasangan Iing-Oih memperoleh suara sebanyak 281.947, dan menyisakan suara tidak sah sebanyak 24.237 suara.

"Berdasarkan hasil itulah kami menetapkan pasangan Herdiat & Yana sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2019-2024", jelasnya (mdt 1-2).

Share:

Selasa, 24 Juli 2018

Kabupaten Tasikmalaya Peringati Hari Koperasi Ke 71


Kabupaten Tasikmalaya
Mediatasik.com..Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus mendorong upaya pemanfaatan dan optimalisasi teknologi digital bagi pelaku bisnis koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga gerakan koperasi di Kabupaten Tasikmalaya dapat memanfaatkan teknologi digital, demikian sambutan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum yang dibacakan Staf Ahli Bupati bidang pemerintahan dan hukum Drs. Roni Akhmad Sahroni M.M., pada peringatan hari koperasi ke 71 tingkat Kabupaten Tasikmalaya di Lapang Olahraga Desa Karangmekar, Kecamatan Karangnunggal, (21/07/2018).

Acara dihadiri, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (DEKOPINWIL) Propinsi Jawa Barat Drs. H. Mustofa Jamaludin, M.Si.

Dalam sambutannya Bupati Tasikmalaya menuturkan, jumlah koperasi yang aktif di Kabupaten Tasikmalaya sampai saat ini berjumlah 472 unit, dengan jumlah anggota mencapai 158.767 orang. Total ekuitas (modal sendiri) koperasi mencapai Rp. 238.971.472.000 dan modal yang berasal dari luar mencapai Rp. 260.012.353.000 dan volume usaha sebesar Rp. 599.759.298.000.
Koperasi tersebut memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya. Oleh karena itu Bupati memotivasi para pelaku koperasi agar dapat bersaing dengan pelaku koperasi di Indonesia.
"Koperasi Indonesia akan semakin berdaya saing dan maju apabila mampu menerapkan prinsip koperasi secara konsisten dan mengikuti kaidah umum dalam dunia bisnis. Diperlukan pula sinergi dan kolaborasi pemerintah pusat  dan daerah bersama seluruh stakeholders dalam pemberdayaan koperasi” tuturnya.

Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memiliki strategi pemberdayaan koperasi melalui program Reformasi total Koperasi yaitu, rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan koperasi. “Pertama, rehabilitasi  dimulai dengan pendataan koperasi melalui Online Data System (ODS) yang diharapkan dapat menampilkan kondisi real koperasi aktif, tidak aktif, dan yang baru berdiri. Kedua, reorientasi koperasi yang mengorientasikan pemberdayaan koperasi kepada kualitasnya, bukan lagi pada kuantitas koperasi. Ketiga, pengembangan koperasi yaitu bagaimana seluruh kebijakan dan program yang dilaksanakan pada setiap level pemerintah di fokuskan kepada pengembangan koperasi, dengan harapan skala mikro menjadi kecil, menengah dan besar dengan dukungan jumlah anggota yang besar", tambahnya.

Bupati berharap, koperasi mampu mengatasi permasalahan internal yang mereka hadapi, khususnya dalam bidang peningkatan kualitas SDM, kualitas produksi, pemasaran dan permodalan. Koperasi mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan anggota, agar  koperasi mampu mempunyai anggota yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan koperasinya. Dan koperasi perlu melakukan promosi ekonomi anggota dan peningkatan partisipasi anggotanya, semua itu akan terjadi apabila pengurus dan manajemen koperasi dapat mengembangkan program dan kegiatan yang menarik untuk anggota", tambahnya.(mdt 1-2).

Share:

Minggu, 22 Juli 2018

Sosialisasi Masyarakat Ekonomi Syari'ah di Kab. Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya
Mediatasik.com..Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum hadiri acara Sosialisasi Masyarakat Ekonomi Syari'ah di Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung di Pendopo Baru Kab.  Tasikmalaya, (19/7/18).
Acara tersebut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kab. Tasikmalaya, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kab. Tasikmalaya, Ketua Umum Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syari’ah (MES) Tasikmalaya Prof. Dr. H. Kartawan, SE.,MP., Ketua Dewan Pakar Pengurus Daerah MES Tasikmalaya Drs. KH. Cecep Alamsyah, M.Si., Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya Triono Raharjo, SE., Ak., Branch Manager Bank Syari’ah Mandiri Singaparna Taufik Rahmat Hidayat, Kepala Dinas Sosial dr. H. Oki Zulkifli, M.Epid., Camat dan Kepala Desa se-Kab.Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, tujuan diadakannya Sosialisasi Masyarakat Ekonomi Syari’ah di Kabupaten Tasikmalaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kab. Tasikmalaya khususnya Aparatur Pemerintah baik di Desa, Kecamatan maupun SKPD yang berkaitan dengan Sistem Ekonomi Syari’ah. “Ekonomi Syari’ah merupakan suatu cabang ilmu pengertahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islami, yaitu berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah Nabi,” kata .Bupati.

Bupati optimis setelah dilaksanakannya Sosialisasi Sistem Ekonomi Syari’ah akan membawa dampak baik terhadap perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya, “Ekonomi Islam sangat melindungi kebebasan individu dan menganut sistem keadilan dalam mencapai kesejahteraan dalam ekonomi. Prinsip yang ada dalam ekonomi Islam akan membawa kaum muslim dalam tataran ekonomi yang maju dan tidak kalah dengan sistem kapitalisme.

Sistem Ekonomi Syari’ah menurut Bupati sangat cocok diterapkan di Kab. Tasikmalaya, “Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah 1,74 juta jiwa merupakan pangsa pasar yang potensial untuk dikembangkannya Sistem Ekonomi Syari’ah dan beberapa BUMD yang bergerak di bidang perbankan serta masih menggunakan sistem konvensional. Sesuai dengan visi "Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius Islami", Merupakan acuan dan dapat dijadikan dasar untuk dikembangkannya Sistem Ekonomi Syari’ah di Kabupaten Tasikmalaya,”demikian katanya.

Bupati menegaskan kepada seluruh masyarakat Kab. Tasikmalaya untuk dapat mulai menggunakan Sistem Ekonomi Syari’ah dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan keluarnya peraturan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor 19 tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2018 bahwa dana desa dapat digunakan untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), merupakan suatu peluang bagi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya khususnya Pemerintah Desa untuk mengembangkan berbagai jenis usaha di Desa melalui lembaga BUMDes dengan berdasarkan pada prinsip ekonomi syari’ah", tegasnya.

Ketua Dewan Pakar Pengurus Daerah MES Tasikmalaya Drs. KH. Cecep Alamsyah, M.Si menjelaskan, ada tiga bentuk perdagangan yang membawa berkah dalam penerapan ekonomi syari’ah dalam bentuk usaha sebagai ekonomi modern, yaitu perdagangan barang dengan cara cicil disebut baitul murobahah (lil amil bisyro’ atau baiut taqsit), mufawadoh berupa sirkah/kerjasama tenaga dan harta untuk usaha bersama, mudarobah/koperasi atau kerjasama permodalan dalam bentuk industri keuangan syari’ah/ Lembaga Keuangan Syariah Bukan Bank (LKSBB) dan Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan (LKSB) sebagaimana diatur oleh Undang-Undang perbankkan RI dan peraturan perundangannya, jelasnya. (mdt 1-2).
Share:

Rabu, 18 Juli 2018

FGD Singkronisasi Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Orang dengan Gangguan Jiwa

Kabupaten Tasikmalaya
Mediatasik.com.. Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya, demikian yang ditegaskan Bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Drs.H.Abdul Kodir, M.Pd saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Sinkronisasi Pelayanan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Khususnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Aula Kantor BAPPEDA Kabupaten Tasikmalaya, (17/07/2018).

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Republik Indonesia Rachmat Koesnadi S.Sos M.Si., Direktur Rehabilitasi Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr. Hervita Diatri., Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Cacat Dinas Sosial Jawa Barat Drs. Achwan Gumilar, MM., para Kepala Dinas, Badan, dan Camat di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya.(mdt1-2).
Share:

Selasa, 17 Juli 2018

Roni: Pemerintah Harus Lebih Berpihak kepada Para Peternak dan Petani



Kota Tasikmalaya
Mediatasik.com.. Dengan adanya acara Peringatan Hari Krida Pertanian ( HKP ) ke-46 tingkat Kota Tasikmalaya yang membawa tema, Melalui HKP ke-46 Kita Tingkatkan Kualitas Pertanian Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Petani Kota Tasikmalaya.
Yang intinya kita harus lebih meningkatkan promosi, supaya lebih mengenalkan produk-produk pangan, susu, dan produk hasil pertanian di Indonesia. Karena pada prinsifnya ekonomi masa depan, adalah ekonomi yang tergantung pada industri pangan khususnya.
Jadi dengan acara ini, semoga masyarakat lebih mengenal, lebih familier dengan produk-produk yang di hasilkan oleh kelompok tani, peternak lokal, khususnya di Jawa Barat, demikian menurut Roni Muhamad AnugrahAsalah satu anggota Koperasi.   

Sementara perhatian pemerintah terhadap usaha kecil menengah saat ini, menurut Roni, saya kira saat ini ada peningkatan dari sebelumnya, namun masih kurang, dimana pemerintah belum fokus untuk meningkatkan pemasaran produk-produk pertanian kita.

Menurut Roni, dengan adanya Peringatan Hari Krida Pertanian, sangat mengapresiasi dan cukup bagus, komunikasi ke masyarakatnya harus di tingkatkan. Sehingga acara ini menjadi ajang promosi.

Sementara itu, Roni berharap, kepada pemerintah harus lebih berpihak kepada para peternak, dan petani lokal Indonesia, demikian harapannya. (mdt 1-2).
Share:

H. Deddy Supriyadi: Mari Kita Tingkatkan Kualitas Hasil Pertanian



Kota Tasikmalaya
Mediatasik.com..Kalau dibanding dengan tahun 2017, walaupun masih dalam tarap pengkajian jelas mengalami peningkatan dari sisi produktifitas. Sekarang kita masuk kerancangan pengolahan hasil sehingga kedepan bagaimana caranya hasil pertanian ini jelas, nanti dikabarkan baik tingkat Jawa Barat maupun tingkat Nasional, demikian yang dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya Ir. H. Deddy Supriadi Biskat, usai acara Peringatan Hari Krida Pertanian ( HKP ) ke-46 tingkat Kota Tasikmalaya. (17/7/2018).

Menurut, Ir. H. Deddy Supriadi Biskat menjelaskan, pada umumnya pertanian di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan di semua sektor pertanian di banding tahun lalu, kalau dilihat ada peningkatan sekitar 5%, hampir semua rata-rata dari pangan, padi, buah-buahan, peternakan, dan periknan, jelasnya.

H. Deddy berharap, walau di Kota Tasikmalaya dianggap atau banyak yang mengatakan bahwa lahan pertanian menyempit, namun kita merambah kepada pengolahan bagaimana produksi pertanian kita bisa ada ditingkat nasional, dan dengan adanya peringatan Hari Krida Pertanian tingkat Kota Tasikmalaya, berharap para petani dapat terus meningkatkan hasil pertanianya agar menghasilkan produk pertanian yang berkualitas, harapnya. (mdt 1-2).
Share:

Melalui HKP ke-46 Kita Tingkatkan Kualitas Pertanian



Kota Tasikmalaya
Mediatasik. Com..Peringatan Hari Krida Pertanian ( HKP ) ke-46 tingkat Kota Tasikmalaya dengan tema:  “Melalui HKP ke-46 Kita Tingkatkan Kualitas Pertanian Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Petani Kota Tasikmalaya”, bertempat di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya, (17/7/2018).



Dengan rangkain acara seperti, penampilan musik, lomba melukis ternak di payung geulis, kontes ternak, pencak silat, kesenian sunda dengan berbagai atraksi, turut serta pameran mobil hias dihiasi dengan berbagai komoditi pertanian dari tiap kecamatan, dilanjutkan dengan Pemberian penghargaan kepada kelompok tani/petani yang berpreatasi baik dari tingkat Nasional, Provinsi dan tingkat Kota Tasikmalaya, juga pemberian bantuan secara simbolis kepada kelompok tani/petani oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Drs. H. M. Yusuf.

Dalam sambutan, H.M. Yusuf mengatakan, saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada segenap insan Pertanian Kota Tasikmalaya, lembaga tani khususnya KTNA Kota Tasikmalaya serta kelompok tani dan  Gapoktan kota Tasikmalaya atas terselenggaranya acara ini.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini pada hakekatnya merupakan hari bersyukur, berbangga hati dan sekaligus hari mawasdiri, atas dharma bakti segenap insan pertanian di Kota Tasikmalaya”.

Berbangga hati sebagai petani atas segala capaian yang kita raih, setelah kita bekerja tanpa kenal lelah untuk menghasilkan pangan dan produk-produk hasil pertanian dan perikanan dengan beraneka ragam guna memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tasikmalaya, katanya.

Wakil Walikota menjelaskan, besarnya potensi pengembangan sektor pertanian dan perikanan di Kota Tasikmalaya, dimana sumber daya alam merupakan lahan pertanian dan perikanan masih sangat besar dengan luas sekitar 71, 08% dari total wilayah Kota Tasikmalaya. Potensi yang cukup besar tersebut masih berkarakteristik pedesaan, disamping itu besarnya potensi sumber daya manusia pertanian dan kelembagaan petani di kota Tasikmalaya yang terdiri dari 64 Gapoktan, 563 kelompok tani dan 249 kelompok pembudidayaan ikan harus terus dibina dan diarahkan sehingga para petani tidak hanya menjadi objek namun harus menjadi subjek dari pembangunan itu sendiri, jelas Wakil Walikota. (mdt 1-2).  
Share:

Minggu, 15 Juli 2018

Silaturahmi Keluarga Besar BKPRMI dan Haflah Musyahadah TKA/TPA

Kabupaten Tasikmalaya
Mediatasik.com. Sebanyak 2.138 orang undangan yang terdiri dari 40 orang Tokoh Pemerintah dan Masyarakat, 117 orang utusan dari setiap DPK 39 Kecamatan, 700 orang Ustadz/Ustadzah TKA/TPA & TAAM BKPRMI, Orang tua santri TKA/TPA & TAAM BKPRMI Se-Kabupaten Tasikmalaya sejumlah 854 orang, serta 6.454 peserta yang mengikuti Munaqosah Tahun Pelajaran 2017/2018, termasuk peserta terbaik sejumlah 427 Orang dari 39 Kecamatan, mengikuti Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Tasikmalaya dan Haflah Musyahadah Taman Kanak-kanak Al-Qur’an dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TKA/TPA) Se-Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018 di Gedung Islamic Centre Kabupaten Tasikmalaya,(7/2018).

Dalam sambutan Bupati Tasikmalaya yang dibacakan Maman Zamaludin selaku Kepala Bagian Kesra mengatakan, Bupati Tasikmalaya mengucapkan terimakasih kepada BKPRMI Kabupaten Tasikmalaya yang telah bersusah payah mengadakan acara Silaturahmi Akbar.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada BKPRMI selaku penyelenggara, kepada para Ustadz dan Ustadzah selaku guru-guru pembimbing, penerang, pemberi ilmu bagi tunas bangsa, semoga kedepannya para tunas bangsa ini dapat menjadi penerus bangsa" katanya.

Sementara itu, Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) BKPRMI Kabupaten Tasikmalaya, H. Maman Suarman menyampaikan terimakasih kepada para peserta yang hadir pada acara tersebut. “Dengan terlaksananya acara ini suatu hal yang membanggakan bagi kami, tidak hanya dapat berkumpul tapi banyak pengorbanan yang diberikan demi terlaksananya acara ini, kami sangat mengapresiasi para Tokoh-tokoh yang telah mendukung acara ini, semoga anak-anak harapan bangsa ini bisa jadi anak yang bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa” tuturnya.

Ana Rustiana,  M.Pd selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) BKPRMI Kabupaten  Tasikmalaya menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan DPRD.
"Kami berharap para santri TKA/TPA dapat menjadi penerus bangsa dan mari kita sama-sama membentengi anak-anak dari hal negatif dengan ilmu agama dengan cara memasukan anak-anak kita ke TKA/TPA yang ada di wilayah kita masing-masing, semoga anak-anak kita terhindar dari dampak buruk kemajuan teknologi pada masa ini" harapnya

Pada kesempatan itu, Bendahara Umum Dewan Perwakilan Wilayah BKPRMI Propinsi Jawa Barat H. Oleh Soleh, berharap“Semoga dengan diadakannya acara ini dapat mendatangkan keberkahan bagi kita semua, mari kita istiqomah membangun tunas bangsa hingga menjadi apa yang diridhoi  Alloh SWT, menjadi orang yang jujur, karena pada saat ini cukup sulit menemukan kejujuran, semoga menjadi anak yang taat pada orang tua, guru dan terutama taat pada aturan agama, harapannya. (mdt1-2).
Share:

Ketua Koni: Kota Tasik Targetkan 10 Besar


Kota Tasikmalaya
Mediatasik.com. Pekan Olah Raga Daerah (Porda) merupakan event dalam rangka mencari bibit atlit terbaik.
Porda ke XIII tahun ini akan digelar di Kabupaten Bogor, pada bulan Oktober mendatang. Ada 35 cabang olah raga yang dipertandingkan. (13/7/2018).

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Eddi Supriyadi mengatakan, untuk keluar sebagai yang terbaik, tentu tidak mudah, ada banyak hal yang harus dipersiapkan, kata Eddi.

Menurut Eddi, sepanjang kesertaan Kota Tasik dalam penyelenggaraan Porda trendnya cukup positif, terkakhir pada porda ke XII, kita berada diposisi ke 14, dengan raihan 13 emas. Pada pelaksanaan porda ke XIII tahun ini di Kabupaten Bogor target kita masuk di 10 besar, dengan raihan emas paling sedikit 20, mudah-mudahan bisa tercapai, melihat potensi yang ada sudah bagus, tinggal 4 digit lagi untuk menempati posisi 10 besar, kalau memasang target ingin masuk di lima besar, kita juga harus bisa mengukur diri, karena memang potensi juara umum dan lima besar itu, sudah pasti dikuasai oleh Kota Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bekasi, kelima daerah ini sudah dipastikan akan mengisi lima besar hampir disetiap gelaran Porda, katanya.

Eddi menambahkan, andai nanti jadi tuan rumah pun pada tahun 2022, kita juga tidak akan mengejar target menjadi juara umum dengan segala macam cara, yang ingin kita lakukan adalah memberikan yang terbaik pada pelaksanaan porda mendatang, tambah Eddi.

"Kami mohon do'a restu dari semua pihak, terutama warga Kota Tasik, agar apa yang kita targetkan dapat terpenuhi".  (mdt 1-2).

Share:

Total Tayangan Halaman

Contoh banner 2

Arsip Blog

Media Tasik