Kota Tasikmalaya
Mediatasik.com Kesejahteraan dan Layanan publik yang Prima dengan ditunjang Infrastruktur yang relevan dengan kebutuhan masyarakat menjadi isu strategis dalam proses perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya. (9/5/2019).
Amanah Perencanaan pembangunan tersebut secara estapet dibebankan kepada pemegang kebijakan Pemerintah Kota Tasikmalaya dari pejabat Walikota/Wakil Walikota Tasikmalaya pertama hingga pejabat Walikota/Wakil Walikota Tasikmalaya saat ini agar mampu diimplementasikan dalam proses pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berorientasi pemenuhan layanan dasar (kebutuhan) masyarakat.
Pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik memang telah dilaksanakan sejak Era Drs. H. Bubun Bunyamin menjabat Walikota Tasikmalaya pertama yang dipilih langsung oleh rakyat berpasangan dengan Drs. H. Syarif Hidayat, M.Si (
2002-2007) setelah pemisahan Kota Tasikmalaya dari induknya yaitu Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2001.
Pembangunan secara estapet diteruskan oleh Drs. H. Syarif Hidayat, M.Si dan Ir. H. Dede Sudrajat, MP. (
2007-2012), kemudian Tahun berikutnya (
2012-2017) Drs. H. Budi Budiman yang berpasangan dengan Ir. H. Dede Sudrajat, MP. melanjutkan estapet pembangunan Kota Tasikmalaya dengan mengawali masa jabatannya dengan penyelesaian asset yang terus berlarut antara Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya, hingga akhirnya pada Kepemimpinan “Budi-Dede” kesepahaman penyelesaian aset terbaik akhirnya mampu diterima oleh 2 (dua) Pemerintah Daerah.
Pada kepemimpinan H. Budi Budiman dan Dede Sudrajat pun mampu mendorong Pemerintah Kota Tasikmalaya membebaskan lahan serta membangun Jalan Mangkubumi – Indihiang (Mangin) yang sebenarnya sudah digagas sejak kepemimpinan H. Bubun Bunyamin (Walikota Tasikmalaya pertama), bahkan Pemerintah Kota Tasikmalaya membangun jalan-jalan lingkungan dan jembatan yang menghubungkan antar kampung, antar kelurahan dan antar Kecamatan di Kota Tasikmalaya.
H. Budi Budiman menegaskan bahwa Pembangunan Jalan Mangin yang ditunjang dengan pembangunan jalan lingkungan dan jembatan penghubung selain untuk pemerataan pembangunan dan mengurai kemacetan lalulintas ke arah pusat Kota, sesungguhnya pembangunan jalan ini akan multiplier effect terhadap sektor perekonomian masyarakat, dimana harapannya akan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Di Bidang Infrastruktur Kesehatan, selain berhasil membangun suprastruktur kesehatan berupa kelembagaan dari Rumah Sakit Daerah Dr. Soekardjo menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat berupaya membangun Gedung Rawat Inap Kelas III serta fasilitas layanan kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat berkemampuan rendah serta ruang Hemodialisa (ruang cuci darah). Selain itu untuk mendekatkan Layanan Kesehatan kepada masyarakat, maka di bangun Puskesmas-puskesmas Poned (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) dengan ruang rawat inap serta Puskesmas Pembantu.
Tahun 2017, Pemerintah Kota Tasikmalaya mengagas perubahan status Pangkalan Udara TNI AU Tasikmalaya menjadi Bandar Udara Komersial Lanud Wiriadinata dengan menambah Panjang landasan dari 1.000, menjadi 1.200.
Pada 10 Juni 2017 bertempat di Lanud Wiriadinata, Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke wilayah Jawa Barat menyaksikan langsung Kegiatan penandatangan Kesepakatan Kerja sama antara TNI AU, Dirjen Perhubungan Udara dan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Sementara diawal kepemimpinan Drs. H. Budi Budiman dan Drs. H. Muhammad Yusuf masa jabatan Walikota Dan Wakil Walikota (
2017-2022), Landasan diperpanjang menjadi 1.400.hingga 1.600, dan penuntasan pembangunan Terminal Penumpang Bandara Komersial Wiriadinata.
Bagai sebuah anugerah besar bagi Kota Tasikmalaya, dalam kunjungan kerjanya ke Banjar dan Kab. Tasikmalaya, Presiden RI Joko Widodo “Jokowi” menyempatkan diri untuk meresmikan Bangunan dan Penggunaan Terminal Penumpang Bandar Udara Wiriadinata Cibeureum Tasikmalaya pada tanggal 27 Februari 2019,.
Saat ini ATR 72 Maskapai Wing Air (LION AIR GRUP) sudah melayani penumpang rute penerbangan Wiriadinata Tasikmalaya – Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, begitupun sebaliknya.
Drs. H. Budi Budiman terus menginstruksikan untuk peningkatan pembangunan infrastruktur dan layanan publik terutama yang langsung bersentuhan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, bahkan hal yang belum terpikirkan oleh seluruh masyarakat yaitu membangun Tempat Pemakaman Umum (TPU) Aisha Rashida yang memiliki luas 6,2 hektare sehingga bisa menjadi penempatan jenazah masyarakat Kota Tasikmalaya beberapa tahun ke depan, dengan beragam fasilitas pen¬dukung seperti gazebo, mushola, lahan parkir, lampu penerangan dan lain agar peziarah atau keluarga yang hendak me¬nyekar merasa nyaman. Karena TPU Cinehel dan TPU Cieunteung beberapa tahun kedepan sudah tidak mampu menampung jenazah untuk dimakamkan.
Selain itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya membangun Taman Keluarga dan Ruang Terbuka Hijau sebagai estetika dan mempercanttik wajah Kota yang kini beranjak menjadi Kota Transit bagi para wisatawan yang hendak berlibur di wilayah Priangan Timur Jawa Barat.
Program pemberdayaan masyarakatpun digagas untuk memperkuat kemandirian masyarakat dan karakter masyarakat Kota Tasikmalaya yang kreatif, inovatif namun tetap religius. Hal itu tercermin melalui pembentukan Wira Usaha Baru, program Program GEMA MADANI – SIMPATI yang mencakup 3 bidang inovasi kegiatan, yaitu bidang Pengembangan Klaster Ekonomi Masyarakat (i-Pakem), bidang Penataan Infrastruktur Lingkungan (i-Pasling), dan bidang Pengembangan Potensi Sosial-Budaya Berbasis Tata Nilai Lokal (i-Pasbud), serta Program Magrib mengaji dan Subuh Berjamaah.
Pada kesempatan Musrenbang Tingkat Kota Tasikmalaya yang mengambil tempat di Gedung serba guna komplek Balekota Tasikmalaya, (12 Maret 2019), Ia (H. Budi Budiman) atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya berharap dukungan semua fihak dengan mengusulkan beberapa program kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk kedepannya bisa terwujudnya pembangunan Kota Tasikmalaya yang makin maju.
Pemerintah Kota Tasikmalaya menyampaikan beberapa rencana kegiatan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 tanpa meninggalkan pembangunan sumber daya manusia yang religius, kreatif dan kemandirian usaha, Pemerintah Kota Tasikmalaya akan melaksanakan lanjutan pembangunan lingkar utara, Pengendalian lingkungan dan pembebasan bukit serta peningkatan layanan persampahan, Penataan kawasan Komplek olahraga Dadaha termasuk pembangunan Gedung Creative Center, Lanjutan pembangunan gedung rawat inap di RSUD dr. Soekardjo dan RSU Pratama tipe D Dewi Sartika, Pembangunan rehabilitasi ruang kelas, penyediaan sarana pendidikan, Lanjutan pembangunan Tasikmalaya Islamic Center atau asrama haji, Revitalisasi Pasar Pancasila dan pembangunan pasar di wilayah Purbaratu dan Mangkubumi, Peningkatan sarana prasarana pertanian dan pemberdayaan petani.
Ia pun terus berupaya mendorong peningkatan pelayanan publik diantaranya peningkatan kualitas ASN, pembangunan dan rehabilitasi gedung perangkat daerah, kecamatan maupun kelurahan serta memaksimalkan kinerja pembangunan Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diharapkan mampu meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Seakan ia ingin menegaskan bahwa upaya Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam pelaksanan program pembangunan merupakan dukungan akselerasi mewujudkan Visi Pemerintah Kota Tasikmalaya yaitu: “Kota Tasikmalaya yang Religius, Maju dan Madani”, menitik beratkan pada pembangunan masyarakat Kota Tasikmalaya yang religius, memiliki daya saing diberbagai bidang, Kreatif, Inovatif serta Sejahtera Lahir dan Batin.
Ia berharap setiap pembangunan mampu memberi manfaat, serta dimanfaatkan sesuai peruntukannya dan senantiasa dipelihara agar manfaatnya bias dirasakan anak cucu kemudian, harapannya. (mdt 1/2)
Diskominfo Kota Tasikmalaya