Kesbangpol Gelar Rapat Koordinasi Silaturahmi Forum Pembauran Kebangsaan

Kota Tasikmalaya

Mediatasik.com. Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tasikmalaya menggelar Rapat Koordinasi Silaturahmi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dengan tema: “Memelihara dan Menumbuh Kembangkan Kerjasama Antar Etnis”, yang diselenggarakan di salah satu hotel di Jalan RE Marthadinata.

Acara dihadiri Kepala Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, Dewan Pertimbangan FPK, serta perwakilan Etnis yang ada di Kota Tasikmalaya, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Drs. H. Deni Diyana, M.Si., (4/7/2018).

Dalam sambutan, Deni Diyana mengatakan, tantangan dalam Era Globalisasi ini dimana hampir tidak ada batasan dan tidak ada kendala dalam hal akses teknologi dan informasi menyebabkan bergesernya nilai-nilai yang di anut oleh suatu bangsa. Unrestricted Information menyebabkan suatu perubahan hampir dalam segala aspek kehidupan sosial dan bernegara, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan sendi-sendi kehidupan yang lainnya, katanya.

Deni Diyana menambahkan, pada kesempatan ini, kami ingin mengajak yang hadir di tempat ini untuk menatap masa depan yang penuh dengan tantangan dan ancaman. Karena, ancaman terhadap kedaulatan dan kelangsungan hidup negara di era globalisasi ini semakin kompleks dan bersifat multidimensi serta berada di semua apek seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi informasi, pertahanan dan keamanan, keselamatan umum serta legislasi. Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang mumpuni, yaitu memiliki kualitas sikap mental dan perilaku cinta Tanah Air dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, demikian tambahnya.

Menurut Deni Diyana, dengan dilaksanakan kegiatan Rakor dan silaturahmi FPK Kota Tasikmalaya yang diharapkan memiliki sikap dan perilaku warga negara yang cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara tela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara baik psikis maupun fisik, dan memiliki karakter bangsa disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, tuturnya. (mdt 1-2).