Kamis, 30 November 2017

Bupati Resmikan Gedung PGRI Manonjaya


Kabupaten Tasikmalaya.
Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Manonjaya diresmikan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Kamis (30/11/17).

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, Guru harus mampu memberikan suri tauladan bagi murid-muridnya, karena pada dasarnya anak pada masa usia sekolah memiliki sifat peniru, apa yang orang dewasa contohkan, akan serta merta diikutinya pula, tak terkecuali perilaku para gurunya. Materi pelajaran perlu disampaikan dengan optimal, tetapi contoh prilaku yang baik perlu juga disampaikan sebagai pendidikan yang sifatnya  kontekstual, katanya.

Bupati menegaskan, agar para guru terus berupaya untuk meningkatkan prestasi anak didiknya.  “Hasil capaian nilai Ujian Nasional (UN) harus lebih optimal, karena secara umum nilai UN Kabupaten Tasikmalaya masih terbilang rendah dibanding kabupaten dan kota lainnya di Jawa Barat. Hasil UN itu mencerminkan kinerja para gurunya, ketika nilainya rendah maka para guru harus bertanggungjawab, coba evaluasi lagi, jangan-jangan para guru terlalu fokus terhadap prestasi pribadi dalam pemenuhan jam mengajar, sehingga  kewajiban mendidik siswa menjadi terabaikan, dan agar guru dapat menjaga fasilitas infrastruktur pendidikan di sekolah masing-masing” tegasnya.

“Sarana dan prasarana harus dipelihara, kemudian fasilitasi sarana yang perlu untuk kenyamanan sekolah seperti mushola, perpustakaan, toilet, dan  kantin sekolah yang sehat.  Pedagang yang ada di lingkungan  sekolah harus diberi pendidikan kesehatan, dan cek jajanan yang dijual oleh mereka, jangan sampai mengandung zat-zat berbahaya karena akan merusak kesehatan anak-anak di masa yang akan datang“. 

Bupati berharap, agar para guru dapat melakukan Evaluasi terhadap kemampuan sisiwa dalam pemahaman pendidikan agama. 
“Murid itu jangan dibiarkan saja jika belum faham cara membaca Al` Qur’an yang baik dan benar. Pendidikan agama itu  berlaku universal, di mana di dalamnya terdapat pendidikan ukhrowi dan duniawi, artinya ilmu dunia dan akherat perlu disampaikan agar menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berahlakul karimah“. 

Untuk mendukung hal tersebut, Bupati dalam waktu dekat akan mengeluarkan intruksi penambahan jam pelajaran Agama Islam selama 2 jam bagi sisiwa SMP di samping program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) yang sudah berjalan, untuk memperkuat pendidikan karakter beragama para sisiwa. (mdt. 1-2)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Contoh banner 2

Arsip Blog

Media Tasik