Kabupaten Tasikmalaya
Mediatasik.com. Pada
Upacara Pagi yang dilaksanakan di Halaman Kantor Sekterariat Daerah Kabupaten
Tasikmalaya, PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Yusep
Yustisiawandana, MM., sekaligus sebagai Inspektur Upacara, mengimbau kepada
masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk tetap tenang dan waspada terhadap
penyebaran penyakit difteri yang saat ini sedang mewabah, Senin, (8/1/18).
Dalam sambutannya,
Yusep mengatakan, saat ini Kabupaten Tasikmalaya telah termasuk daerah dengan
Kategori Luar Biasa Difteri (KLB Difteri), karena berdasarkan 7 kasus susfect
difteri selama Bulan Desember 2017 satu diantaranya positif terkena penyakit
difteri. “Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang
selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi
kulit manusia. Difteri termasuk penyakit menular yang dapat mengancam jiwa
manusia, “katanya.
Yusep
menjelaskan, pada saat ini kasus susfect difteri terus bertambah dibeberapa
Kecamatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, yaitu 1 orang dari Kecamatan
Gunungtanjung dan 14 orang dari Kecamatan Bojongggambir yaitu dari Desa
Bojongkapol, Desa Cempakasari dan Desa Kertanegla, sehingga total jumlah
suspect difteri telah mencapai 21 orang terhitung dari bulan Desember 2017
hingga tanggal 5 Januari 2018, jelasnya.
Dengan kondisi
KLB Difteri ini, Yusep mengharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya dalam membantu mencegah dan menuntaskan penyebaran penyakit
difteri yaitu, jika menemukan kondisi masyarakat dengan ciri-ciri sakit pada
tenggorokan, muncul selaput berwarna putih abu-abu pada tenggorokan
dan amandel, demam, serta leher bengkak, maka harus segera melapor pada petugas
kesehatan, harapanya.
Sementara itu,
menurut Yusep Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya telah melakukan
langkah-langkah pengobatan para penderita difteri dan membawa sampel penderita
difteri untuk diteliti lebih lanjut ke Laboratoriun Kesehatan Daerah
Provinsi Jawa Barat serta melakukan imunisasi sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
“Khusus di Kecamatan
dominan susfect difteri, akan dilakukan immunisasi masal kepada warga di
lingkungan sekitar penderita difteri,” katanya. (Mdt. 1-2).
0 komentar:
Posting Komentar